16.42
Pada suatu pagi Rasullullah berbincang dengan para sahabatnya mengenai
Dajjal, kadang kala beliau meninggikan suaranya dan kadang kala
merendahkan suaranya, sehingga kami merasa seolah-olah kami berada di
dalam kelompok lebah.Petang hari kami yang mendengar cerita Rasullullah
pergi ke rumah Rasullullah, beliau telah tahu tentang soalan kami. Tanya
Rasullullah; “Apa khabar kamu semua”, jawab kami “Baik”, tapi kami
hendak bertanya mengenai Dajjal, dan mengapa apabila Rasullullah
berbicara, kadang kala suara Rasullullah tinggi dan kadang kala rendah
?. Jawab Rasullullah; “Bukan dajjal yang mengkhutirkanku terhadap kamu
semua, jika dia muncul dan aku masih berada di antara kamu tentu aku
akan membela kamu terhadapnya .Dan jika dia muncul, sedangkan aku tidak
berada di samping kamu, maka umat manusia akan menjadi pembela atas
dirinya sendiri, dan Allah Taala pengantiku menjadi pembela atas setiap
orang muslim”.
Dajjal pemuda berambut kerinting, matanya sepet,
aku lebih suka mengatakannya serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan.
Barang siapa di antara kamu bertemu dengannya, hendaklah dibacakan
padanya permulaan surah Al-Kahfi.Dia akan muncul di suatu tempat sunyi
antara Syam dan Iraq . Lalu dia akan merusak ke kanan dan ke kiri. Wahai
hamba Allah kerana itu teguhkan pendirian kamu!. Tanya kami; “Berapa
lamakah Dajjal akan tinggal di bumi ?”, jawab Rasullullah : “Selama
empat puluh hari, satu hari sama seperti setahun, satu hari seperti
sebulan, satu hari seperti sepekan dan selebihnya seperti hari-hari kamu
sekarang”. Tanya kami; “Ya Rasullullah, ketika sehari seperti setahun,
cukupkah kalau kami solat seperti solat sekarang ?”, jawab Rasullullah;
“Tidak” tetapi hitunglah bagaimana pantasnya.Berapakah kecepatannya di
bumi ?” jawab Rasullullah; Seperti hujan ditiup angin. Dia mendatangi
suatu, maka diajaknya kaum itu supaya beriman kepadanya, lalu mereka
beriman kepadanya dan mematuhi segala perintahnya.
Di
perintahkan langit supaya hujan, maka turunlah hujan. Maka diperintahkan
bumi supaya subur, maka suburlah tumbuhan-tumbuhan. Bila hari sudah
petang, ternakan mereka akan pulang ke kandang dalam keadaan lebih gemuk
dan dengan susu yang lebih besar kerana cukup makan. Kemudian didatangi
kaum yang lain dan diajaknya supaya mereka beriman kepadanya tetapi
mereka menolak ajarannya, maka dia berlalu dari mereka. Besok pagi
negeri mereka menjadi kering kontang dan habis semua kekayaan
mereka.Kemudian katanya; “Keluarkan perbendaharaanmu!” maka keluarlah
seluruh kekayaan negeri itu dan pergi mengikuti Dajjal seperti pemimpin
lebah diikuti rakyatnya. Kemudian dipanggilnya seoarang pemuda remaja
lalu dibelah dengan pedangnya sehingga anak muda itu terbelah dua dan
belahannya itu di lempar sejauh anak panah dipanahkan.
Dajjal
memanggil tubuh yang terbelah itu kembali, dia datang seutuhnya dan
dengan wajah yang berseri-seri sambil ketawa. Sementara Dajjal asyik
dengan perbuatannya yang merosak, maka Allah Taala menurunkan Nabi Isa
Al-Masih Ibnu Maryam.Dia diturunkan Allah dekat menara Putih sebelah
timur Damsyik dengan memakai dua pakaian berwarna, berpegang pada dua
sayap malaikat. Apabila dia menundukkan kepala hujan akan turun, dan
apabila dia mengangkat kepala, berjatuhan daripadanya biji-bijik perak
bagaikan mutiara. Orang kafir tidak boleh mencium bau nafasnya, sesiapa
yang kena bau nafasnya akan terus mati. Bau nafasnya boleh dirasa sejauh
mata memandang, maka Nabi Isa a.s. akan mencari Dajjal.
Dan
Isa bertemu Dajjal di pintu gerbang kota lid (sebuah kota dekat Baitul
Maqdis), lalu dibunuhnya Dajjal tersebut. Kemudian Isa menghampiri kaum
yang dipelihara Allah dari kejahatan Dajjal.Maka diusapnya mereka dan
dikhabarkan kepada mereka kedudukannya di syurga. Allah mewahyukan
kepada Isa a.s. “Aku akan mengelurkan hamba-hambaku yang tidak terkalah
oleh sesiapa pun, kerana itu selamatkanlah hamba-hambaku yang soleh ke
bukit”, lalu Allah Taala mengeluarkan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka turun
melanda dari tempat tinggi. Gelombang pertama melewati telaga Thiber,
lalu mereka minum habis telaga tersebut.
Kemudian datang pula
satu kumpulan yang lain, kata mereka; “Sesungguhnya dahulu ada air di
sini”. Nabi Isa dan para sahabatnya terkepung, sehingga sebuah kepala
sapi lebih berharga bagi mereka dari seratus dinar bagi seorang kamu
pada hari ini (kerana kekurangan makanan).Maka nabi Isa a.s. dan
pengikutnya memohon kepada Allah s.w.t semoga Allah Taala menghancurkan
Ya’juj dan Ma’juj. Maka Allah s.w.t mengirimkan kepada mereka penyakit
hidung seperti ada haiwan-haiwan sehingga mereka mati semuanya. Kemudian
Nabi Isa dan para sahabatnya turun ke bumi. Tetapi tidak sejengkal
tanah pun di dapati melainkan penuh dengan bangkai-bangkai busuk. Nabi
Isa dan para sahabatnya mendoa kepada Allah s.w.t semoga sudi
menghilangkan bangkai-bangkai yang busuk itu.
Maka Allah s.w.t
mengirimkan burung-burung sebesar unta lalu di angkut bangkai-bangkai
tersebut dan dilemparkan ke tempat yang diperintahkan Allah s.w.t.
Kemudian Allah menurunkan hujan, sehingga walaupun rumah-rumah tanah
liat dan rumah-rumah bulu dibersihkannya. Sehingga bumi kelihatan
seperti kaca, kemudian Allah perintahkan kepada Bumi; “Tumbuhkan
tumbuhan-tumbuhan dan kembali keberkatan mu!” Ketika itu sekumpulan
keluarga, kenyang memakan sebuah delima dan mereka dapat berteduh di
bawah kulitnya.Rezeki mereka sangat berkah, sehingga susu unta cukup
untuk orang sekampung, susu sesekor sapi cukup untuk orang satu kabilah,
susu seekor kambing cukup untuk sekeluarga terdekat. Ketika itu mereka
berada dalam keredaan Allah Taala. Tiba-tiba Allah mengirimkan angin
yang baik memasuki ketiak mereka, maka tercabutlah roh setiap mukmin dan
orang muslim.Maka tinggal orang-orang jahat belaka, mereka bercampur
baur seperti kaldai, maka dengan itu terjadilah hari kiamat.
0 komentar:
Posting Komentar